adakah engkau juga merindukan saat-saat kita bersitegang dahulu?
kala panas cuaca tak lebih membakar dari argumen satu sama laintajam pikirmu gemar mencermati salahku, mengamsalkan memarku
adakah engkau juga merindukan saat-saat kita bertengkar dahulu?
ketika itu, kabut turun santun, berjingkat di lembah rimba matamu
sorot nyalang segala khilaf, yang fasih menulis kenang bagai epitaf
adakah engkau juga merindukan saat-saat kita berselisih dahulu?
kita membilang ego masing-masing, gemerlap bak tunas cahaya
angkuh kita, bergulat tak letih, meski yang ditemu kemilau duka
adakah engkau juga merindukan saat kita bermaafan sesudahnya?
riuh di dada, saling menangkupkan sengat, menangkapkan hangat
tampaknya ingatan, telah berjalan jauh, tanpa berpayung bebalmu
Semarang, 2012
Melted. Amazing :)
ReplyDelete