ada yang terbangun di mulutku
runcing bukan paku
keras selain batu
bukan serbuk bunga puisi
atau rekah pucuk puja-puji
ada yang membakar sekam di geraham
dan meniupkan abu sepekat malam
gulita padam lakuku
kilau pualam lukaku
ini ludah sedingin pilu
kau bisa bebatkan syal di leherku
atau cekik dengan jemarimu
sebelum kerongkongan dihunus serapahku!
sebelum apa yang kuucap menembus kedaginganmu!
(2011)
No comments:
Post a Comment